Kamis, 18 Oktober 2012

 TROUBLESHOOTING
GEJALA-GEJALA YANG MUNCUL AKIBAT DARI KERUSAKAN KOMPONEN KOMPUTER DAN LANGKAH-LANGKAHNYA

Setting BIOS

Hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah: Anda harus tahu dan mengenal dulu apakah itu BIOS (Basic Input Output System) dan bagaimana cara melakukan settingannya? BIOS adalah program yang teritegrasi (terpasang secara terpadu) dalam sebuah IC (Integrated Circuit) yang berfungsi untuk menyelaraskan susunan hardware yang satu dengan yang lainnya. Ada beberapa jenis Bios Seperi AMIBios, AWARD Bios, Phonix-Award Bios. Saya ambil Contoh Phonix-Award BIOS.

Langkah–langkah untuk melakukan Setting / Setup BIOS:

BIOS akan aktif ketika anda pertamakali menjalankan komputer (On). BIOS membaca sistem dalam CMOS RAM (program yang terdapat dalam IC CMOS/BIOS) dan memulai proses untuk mengecek sistem dan konfigurasi dengan power-on test (POST). Setelah Proses ini selesai, BIOS mencari suatu sistem operasi pada salah satu dari alat penyimpanan data (seperti Hardisk, CD-ROM/RW, DVD-ROM/RW, floppy disk, dll).
BIOS meluncurkan sistem operasi dan menyampaikan kendali pengoperasian sistem.
Untuk Feature Menu yang lain anda dapat mengatur sesuai dengan Hardwarenya, tapi untuk BIOS jaman sekarang biasanya sudah otomatis disesuaikan dengan hardware yang ada dan terpasang didalamnya.Kecuali untuk kriteria tertentu, misalnya pengaturan booting, apakah anda ingin melakukan pertama kali booting dari Hardisk dulu, atau dari Floppy disk dulu, atau dari CDROM dulu, dan seterusnya. Biasanya
untuk pengaturan tersebut ada di Feature menu ADVANCE BIOS SETUP.

Jika anda ingin melakukan booting dari Hardisk, maka anda Hanya tinggal mengatur First Boot Device
[HDD] Yang harus anda perhatikan, supaya performance CPU maksimal ada beberapa setingan/pengaturan
BIOS yang harus anda atur agar kinerja CPU bisa maksimal, anda bisa masuk ke Menu Advance Chipset Setup (tergantung dari jenis motherboard dan jenis BIOS nya).
Untuk pengaturan DRAM/Merory biarkan saja sesuai dengan defaultnya:
Untuk Pengaturan

Untuk pengaturan DRAM/Merory biarkan saja sesuai dengan defaultnya:

Untuk Pengaturan CPU & PCI BUS Controler biarkan saja sesuai dengan defaultnya:
Untuk Pengaturan CPU & PCI BUS Controler biarkan saja sesuai dengan defaultnya:

Untuk Pengatuaran VGA/AGP Card, anda harus menyesuaikan dengan besarnya kapasitas VGA terpasang pada motherboard. Misalnya: Anda menggunakan VGA/AGP GF4 MX4000 128 MB 8X Maka pengaturannya:
AGP Aperture Size [128MB]
AGP Mode [ 8X ]
AGP Fast Write [Enable]
AGP 3.0 Calibration Cycle [Enabled]

Jika hardware anda terpasang/terintegrasi pada motherboard (on board) semua, maka biarkan saja sesuai dengan defaultnya, tapi jika salah satu komponen terpisah misalnya VGA/AGP Card, maka anda harus merubahnya seperti: Init Display First [AGP]



Cara Memperbaiki Operating System (OS)
Gejala Kerusakan : Saat pertama anda menjalankan komputer ada beberapa proses seperti P.O.S.T(Power On Self Test) yaitu loading konfigurasi Bios untuk mengecek keberadaan Konfigurasi Hardware,kemudian proses Booting. Jika pada saat proses booting tidak ditemukan booting system, akan ada beberapa keterangan yang menyatakan gagalnya pencarian system booting, seperti : Invalid system error,Insert disk system, Load OS error, atau hanya kursor yang berkedip-kedip di ujung sebelah kiri atas monitor.
Penyebab : File System Bootable yaitu COMMAND.COM tidak ditemukan di MBR (Master Boot Record)biasanya terhapus atau rusak.

Solusi Untuk Windows 9X :
Anda Harus mempunyai Disk StartUp / Bootable. Bisa didapat dengan cara membuatnya di Windows dari komputer yang masih normal (Control Panel Add New Programs Start Up Disk). Atau dengan menggunakan CD Master Instaler Windows 95 / Windows 98 versi bootable. (Pastikan disk startup tersebut sama versinya dengan system yang anda gunakan). Jika menggunakan Disk StartUp, Booting melalui Floppy Disk.Sedangkan jika menggunakan CD,booting dari CD ROM. Untuk mengatur system booting, apakah yang pertama booting dari Floppy dulu atau dari CD ROM dulu atau dari Harddisk dulu? Bisa anda lihat di Setup BIOS. (Masalah Bios ini sudah kita bahas sebelumnya).
Kemudian ketik : SYS C: lalu tekan ENTER.Akan muncul tulisan “System transferred”. Artinya proses copy system berhasil.Kemudian ketik perintah : A>Fdisk /mbr lalu tekan ENTER. Perintah tersebut berfungsi untuk mempartisi kembali Master boot record yang rusak.
Selanjutnya anda tinggal melakukan booting ulang dengan cara menekan  tombol reset atau menekan tombol keyboard (Ctrl+Alt+Del) secara bersamaan. Dan Windows pun akan normal kembali. Tapi jika yang muncul hanya prompt C:> berarti anda hanya tinggal menginstall windows, dan tak perlu menginstall keseluruhan programnya.

Solusi Untuk Windows XP :
Booting dari CDROM dengan menggunakan CD Master Windows XP, anda hanya tinggal
melakukan install windows, dan pilih menu Repair. Prosesnya sama seperti install ulang. (Tapi anda tidak perlu menginstal keseluruhan aplikasi/ program yang lainnya, karena bila menggunakan pilihan Repair hanya system yang rusaknya saja yang diperbaiki).

cara mengatasi hardisk Failure

Gejala Kerusakan : Setelah melakukan Power On Self Test, Bios memberi laporan bahwa ada kesalahan hardware, laporan kesalahannya “Harddisk Failure”. Komputer akan berhenti dan tidak melakukan proses Booting system.

Solusinya :
1. Dalam keadaan mati, periksa kabel data dan kabel power hardisk, apakah sudah benar pemasangannya, periksa Jumper Harddisk apakah sudah benar posisinya? (Jumper Harddisk Harus di posisi Master / Cable Select, itu dapat anda lihat di User Manual hardisk, biasanya terdapat di  sticker atas Harddisk. Periksa kembali apakah ada yang longgar atau lepas.
2. Nyalakan kembali komputer anda, masuk ke setting BIOS. Periksa pada Setup BIOS, (Standard Setup) apakah masih dapat mendeteksi Harddisk.
3. Jika Harddisk tidak terdeteksi, berarti fisik hardisk sudah rusak. Ada beberapa gejala kerusakan bila harddisk tidak terdeteksi sama selali:
• Dalam keadaan nyala anda amati dan coba dengarkan di harddisk, apakah ada tanda-tanda
kehidupan. Biasanya akan terdengar perputaran piringan / platter. Jika terdengar berarti
kerusakan tedapat di Controllernya.
• Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar seperti ada benturan logam didalam
Harddisk. Jika terdengar berarti kerusakan terdapat di controllernya.
• Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar tanda-tanda kehidupan. Jika tidak
terdengar sama sekali kerusakan masih sama terdapat di controllernya (Untuk kerusakan
diatas anda dapat mengganti Controller-nya. Coba anda cari di tempat service / toko
komputer terdekat. Controller tersebut harus persis sama dengan type / jenis harddisk
anda). Cara Mengatasi Munculnya Pesan “Verifying Dmi Poll Data...”
Saat Proses Booting Berlangsung
Pada saat komputer anda melakukan booting, kemudian loading windows, tiba-tiba muncul pesan: “Verifying dmi pool data…”. Setelah itu proses booting gagal dan komputer langsung hang.
Penyebabnya :
1. File Bootable terhapus atau rusak (corrupt)
2. Setting type harddisk di BIOS salah (Perksa Kembali setting di BIOS nya)
3. Deviec Boot di BIOS belum diset dengan benar (Periksa di setting BIOS, apakah Device Bootingnya sudah benar? Dapat anda lihat mana yang lebih dahulu melakukan Booting? Apakah Floppy Disk,CDROM, atau Harddisk. Untuk proses booting ini yang pertama melakukan booting harus Harddisk terlebih dahulu, dan jangan lupa anda periksa apakah di Floppy disk ada disketnya? Karena kalau ada disket bisa menyebabkan komputer gagal melakukan Booting.
4. Terputusnya koneksi dengan harddisk (Periksa Kabel data dan Kabel Power Harddisk)
5. Harddisk mengalami kerusakan (Masalah ini sudah kita Bahas di atas).

Cara Menghilangkan Bad Sector
Gejala harddisk ada Bad sector:
1. Komputer sering hang
2. Proses penulisan dan pembacaan data sering gagal
3. Bunyi harddisk tidak normal
4. Kinerja komputer lambat

Penyebab Bad Sector: Kerusakan Magnetik
Kerusakan ini disebabkan oleh software yang rusak atau terkena virus dan biasanya harddisk masih bisa diperbaiki dengan cara mengilangkannya menggunakan DiskManager dan Maxllf (Software ini mudah anda dapatkan karena sudah banyak beredar, tapi bila anda perlu saya dapat membantu). Yang perlu diperhatikan adalah anda harus mem–backup dulu data yang dianggap perlu, karena dengan menggunakan software tersebut maka partisi, program dan data anda akan hilang.Kabar baik bagi anda, ada satu program utility harddisk yaitu HDD Regenerator, dimana dengan program utility tersebut anda tidak akan kehilangan program dan data anda. Program utility tersebut langsung menemukan dan sekaligus memperbaiki Bad Sector. Anda dapat memperoleh versi trialnya dengan cara mendownload di:http://www.abstradome.com/.
Kerusakan Akibat Goncangan dan Tegangan Listrik yang Tidak Stabil atau Listrik Sering Mati Secara
Tiba-Tiba
Kerusakan akibat hal ini biasanya ada yang bisa diperbaiki dan ada juga yang tidak bisa diatasi dengan cara diatas. Jika masih ada bad sector anda dapat melakukan pemotongan.
Kerusakan Fisik
Biasanya kalau kerusakan sudah pada fisiknya harddisk tidak dapat diperbaiki. Perlu diketahui bahwa harddisk memiliki batas waktu penggunaan, yaitu dengan melihat MBTF (Main Time Between Value)harddisk yang dapat diartikan sebagai batas waktu harddisk mampu beroperasi. Angkanya berkisar antara 300.000 sampai 1.000.000 jam. Meskipun demikian factor human error sangat berrpengaruh pada kerusakan tersebut, contoh kalau harddisk tersebut sering tergoncang atau terjatuh.






Cara melakukan Partisi Harddisk

Terdapat bermacam-macam bentuk partisi, yaitu :
FAT
Digunakan pada OS Dos, Windows 3.11, dan Windows 95, tapi bisa digunakan juga pada Windows 98,Windows NT, maupun OS/2. Beberapa karakteristik dari FAT adalah :
• Jumlah Penamaan Karakter File yang didukung hanya 8 karakter
• Hanya mendukung kapasitas Maximum 2 GB, Karena hanya dapat membaca 65.525 cluster
• Beroperasi pada saat transfer data hanya 16 bit
• Adanya otomatisasi penggandaan data yang digunakan untuk perlindungan dari
penghapusan dan kerusakan data, karena ada fasilitas Undelete dan Unformat
• Kekurangannya: kecepatannya terpengaruh oleh banyaknya penumpukan data, jadi harus rutin melakukan penataan atau defrag. FAT 32
Penyempurnaan dari FAT, seperti :
• Jumlah penamaan karater lebih panjang yaitu 256 karakter
• Beroperasi pada saat transfer data menjadi 32 Bit
• Kecepatan lebih tinggi
• Daya tampung maximum sampai 2 terrabytes
• Pertama digunakan oleh MS Windows 95 OSR2 (Oem Service Release), Windows 98,
WindowsNT.


NTFS (New Technology File System)
Karakteristiknya adalah :
• Kapasitas Minimal 400 MB
• Dapat menghindari kerusakan file akibat pemakaian bersama-sama dalam satu jaringan(network) karena menggunakan stuktur MFT (Master File Table)
• Dapat mendeteksi bad sector secara otomatis, tetapi tidak dapat menempati lokasi bad
sector tersebut. Untuk melakukan Partisi banyak program utility seperti DiskManager, Partition Magic dsb, tapi disini kita akan menggunakan FDISK.EXE berbasis DOS. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Lakukan booting dengan disket startup atau cd windows 98 versi bootable, ketik perintah A:> Fdisk lalu
tekan ENTER, maka akan muncul menu:
FDISK Option
Current Fix disk drive Choose one of the following
1. Create Dos Partition or Logical Dos Drive
2. Set Active Pertition
3. Delete Partition
4. Display Partition
5. Change Current Fixed Disk Partition
Jika Harddisk anda belum dipartisi, pilih: “1. Create Dos Partition or Logical DOS Drive” (tekan angka 1 lalu ENTER), maka akan muncul menu:Create Primary Dos Partition
1. Akan Muncul pertanyaan: “apakah anda akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk Primary Dos atau ingin membaginya?”. Jika anda ingin membaginya menjadi 2 drive C dan D, ketik N.
Selanjutnya anda masukan ukuran Primary Dos Partition dalam ukuran MB atau bisa dengan ukuranprosentase, yang kemudian akan terbentuk menjadi drive C dan D.
Sebagai catatan:
• Primary Partition: sebuah partisi utama dalam sebuah harddisk, syarat utamanya Parisi
Primary tidak boleh lebih dari 4 buah partisi.
• Extended Partition: sebuah partisi bayangan yang digunakan untuk melindungi partisi didalamnya. Di dalam sebuah partisi extended terdapat beberapa partisi lainnya yang disebutsebagai partisi logical.
• Logical Partition: Bagian dari extended partition yang membentuk logical disk seperti drive D,E, dst.
2. Agar Primary Dos Partision bisa melakukan booting, maka harus diaktifkan dulu dengan cara memilih perintah: “2. Set Active Partition”
3. Kemudian buatlah partisi kedua (untuk mengaktifkan drive
D).Langkahnya adalah pilih: “1. Create Dos Partition or Logical Dos” lalu pada submenu yang muncul pilih: “ 2. Create Logical Dos Partition” maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi. Masukkan ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Kemudian akan muncul pesan “Extended Dos Partition Was Created”
4. Proses pembentukan Partisi selesai, silahkan restart computer anda dengan mengetik: “Restart” lalu tekan ENTER.
5. Selanjutnya anda tinggal melakukan proses “Format Hardisk” Ketik: “Format C: /s” lalu ENTER. Akan muncul Pesan : “Warning : All Data On Non removable Disk Drive C will be Lost Procees with Format? (Y/N)”. Tekan “ Y”. Akan muncul proses Format sampai 100% Complete, setelah selesai akan muncul pesan: “Format Complete System Transferred Volume label (11 character, ENTER for none)?”. Masukkan nama drive yang anda inginkan, misalnya SYSTEM.Lakukan hal yang sama untuk drive D; ketik: “Format D:” lalu ENTER (tanpa menggunakan /s karena perintah /s adalah untuk mentransfer system supaya bisa melakukan proses booting. Ini digunakan untuk drive C karena yang melakukan booting pertama adalah drive C).
6. Setelah selesai silahkan anda melakukan installasi windows 98.
Untuk instalasi Windows XP, proses pembentukan partisi sudah otomatis tersedia, tinggal kita mengatur pada saat awal melakukan instalasi.
·         
o    Langkah-Langkah Memperbaiki Bad Sector

Sebelum melakukan langkah-langkah ini, pastikan data anda aman. Anda bisa mem-backupnya dulu
dengan cara digabungkan dengan harddisk yang normal, jangan lupa seting jumpernya diposisi Slave.
1. Lakukan proses LLF (Low Level Format), bisa dengan Program MaxLLF dan DiskManager atau HDD Regenerator. (Perhatian! Pastikan data anda backup dulu).
2. Lakukan Partisi dengan satu Partisi.
3. Lakukan Perintah Format /c (untuk memeriksa letak dimana terdapat bad sector). Ketik: “Format C: /c” lalu ENTER (opsi /c untuk melakukan perintah pemeriksaan bila terjadi bad sector, pemeriksaan ini terjadi saat proses format berlangsung).
4. Jika proses menemukan bad sector akan muncul pesan : “Trying to recover to allocation unit”diikuti angka dibelakangnya, yaitu angka yang menunjukan posisi bad sector. Sebagai contoh, jika kerusaka terjadi pada proses sebagai berikut : “Formating 2,202.01M Trying to recover allocation unit 750,000”. Catat posisi bad sector tersebut, berarti kerusakan terjadi pada prosentase ke 34% 750,000 / 2,202,010x100% = 34%. Lakukan pencatatan posisi kerusakan seperti diatas (dalam prosentase), ketika terjadi kerusakan-kerusakan yang lain.
5. Sebagai contoh, jika kerusakan terjadi di dua tempat yaitu pada posisi 34% dan 65% maka dapat diambil kesimpulan :
• 0% - 33% Plater masih dalam keadaan normal.
• Posisi 34% pada plater terjadi bad sector
• Posisi 35% - 64% Plater masih dalam keadaan normal
• Posisi 65% bad sector
• Posisi 66% - 100% Plater masih dalam keadaan normal.


6. Lakukan partisi ulang sesuai dengan prosentase dimana ditemukan bad sector, buatlah partisi dengan primary “Drive C” dan exetended partisi sesuai dengan kondisi Bad sector. Perhatikan gambar pemetaan di bawah ini:



7. Buang partisi yang berisi Bad sector
8. Dalam kondisi kerusakan seperti diatas maka primary berisi drive “C” dibuat 33%, yang bad sector 34%-35%. Sedangkan Extended Partition dibuat untuk 67%, partisi berikutnya :
Drv Vol Label System Usage
D: FAT 16 2%
E: UNKNOWN 45%
F: FAT 16 2%
G: FAT 16
Kerusakan dipetakan pada drive D dan F masing-masing diberi 2%, partisi ini nantinya akan dibuangkarena terdapat bad sector, sedangkan pada E dan G adalah drive yang akan dipakai. Untuk melakukan penghapusan partisi / Drive yang tdk diinginkan anda lakukan Partisi Ulang; pilih menu ”3. Delete Partition” dan anda ikuti instruksinya, jangan lupa hapus partisi / drive yang ada bad sectornya.
9. Seteleh selesai lakukan format ulang pada drive yang tersisa
10. Dengan langkah diatas kapasitas hardisk akan berkurang karena ada pemotongan.


cara mengatasi Partisi yang rusak / hilang “Invalid Partition
table”?

Gejala Kerusakan : Pesan ini muncul pada waktu booting, dan komputer gagal melakukan proses booting.Pesan yang muncul “Invalid Partition Table” Berarti Partisi di harddisk anda terhapus atau hilang.
Solusinya : Anda bisa melakukan partisi lagi tapi resikonya data dan program yang sudah ada akan hilang,jika data dan program sangat diperlukan dan anda tidak mau kehilangannya, jangan dulu melakukan partisi harddisk. Saya sarankan menggunakan software Recovery data, seperti Ontrack Recovery. Anda bisa men-Downloadnya dihttp://www.ontrack.com.Untuk/ menghilangkan Bad Sector Tanpa harus anda tahut kehilangan data, anda dapat menggunakan program utility HDD Regenerator, program ini dapat anda download di :http://www.abstradrom.com/.
Cara Memperbaiki Motherboard

Motherboard atau Mainboard adalah board/ papan utama tempat komponen-komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya. Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan. Microprossor terpasang pada soket / slot yang sesuai dengan bentuk
dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775, soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Di dalam motherboard, microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus 66, 100, 133, 200, 266, 333, 400,500, 800 MHz. Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot
ekspansipun mengalami perkembangan.
Tabel diagram motherboard biasanya telah disertakan pada saat anda membeli CPU/ Mainboard.

Mati Total
• Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan
socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali
kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam,
periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus.Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.
• Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboardbaru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
• Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.
• Periksa juga apakah switch on nya berfungsi.
• Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan.
• Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.
• Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangantersambung ke listrik.

Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada
di processor, memory dan VGA.
• Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.
• Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu ICnya yang rusak.
• Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada
kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card
menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.
• Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala,untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU.Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam
pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
• Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.
• Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
• Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.
• Coba anda install ulang Windows.
• Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.

CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan & Solusinya :
• Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut)
• Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).


Cara Memperbaiki Storage Disk (CDROM, CDRW, DVD,
DVDRW dan Floppy Disk)

Kerusakan yang sering ditemui pada CDROM/CDRW/DVDROM/DVDRW.

Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak terdeteksi

• Periksa kabel power (kalau longgar kencangkan).
• Periksa kabel data apakah pemasangannya sudah benar? Jangan lupa kabel dengan ujung yang berwarna merah, periksa kabel data biasanya ada yang putus. Untuk lebih yakin gunakan kabel data yang baru.
• Periksa Jumper, kalau hardisk di posisi master maka CDROM harus diposisi slave (lihat
jumpernya).



• Periksa seting BIOS (Standard Serup) apakah Primary dan secondary semua diset Auto
• Periksa lampu led-nya apakah nyala, dan tekan eject apakah berfungsi, kalau tidak berfungsi berarti kerusakan ada di board kontroler CD/DVD
• Anda bisa membongkarnnya dan coba anda periksa apakah ada solderan yang lepas atau retak, coba anda solder kembali.

Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak Bisa Baca CD, Bisa
Baca Tapi Pilih-Pilih CD (Hanya CD yang Original / yang Masih Bagus
yang Bisa Dibaca)
• Kerusakan pada Optiknya: kotor atau sudah lemah. Cara mengatasinya: bongkar
cd/dvdrom, lepaskan semua bautnya, lepas semua penutup/ casing-nya.



• Coba anda perhatikan gambar optic set, di mana terdapat satu komponen yang disebut
trimpot, berbentuk bulat kecil dengan 3 kaki, dan dibagian tengahnya ada pengaturan / trim untuk kepala obeng, ada yang berbentu plus atau min.
• Terlebih dahulu coba anda bersihkan kepala optic dengan cottonbud (korek kuping) secara perlahan dan hati-hati. Jangan sampai serat kabel yang menghubungkan antara kepala optic dengan rangkaiannya putus.
• Jika CD/DVDROM/R/W ada masalah dalam pembacaan disk, apakah tidak bisa baca, kadang baca, pilih-pilih CD, tidak bisa burn/ membakar/ menulis (write) disk, maka kerusakan terletak pada optiknya. Sebelumnya dalam keadaan penutup/ cover terbuka, coba anda hubungkan powernya dan anda lihat. Awas!!! Jangan terlalu dekat karena cahaya yang dikeluarkan optic mengandung radiasi, anda cukup perhatikan dari jauh, apakah optiknya mengeluarkan cahaya atau tidak?
• Kalau masih mengeluarkan cahaya meskipun redup/ lemah, biasanya masih bisa di trim/setting, anda tinggal men-trim/ setting dengan cara memutar trimpot tadi dengan obeng kecil sesuai dengan lubangnya apakah min atau plus, secara perlahan dan hati-hati searah jarum jam. Dalam melakukan penge-trim-an/ setting, jangan terlalu banyak memutarnya.Coba anda putar/ trim sedikit saja, setelah itu komputer anda matikan, dan pasangkan kabel data ke CD/DVD, kemudian anda nyalakan lagi
• Cobalah lakukan pengetesan, apakah proses baca/ tulisnya normal? Kalau masih belum
normal, coba anda ulangi langkah diatas, putar sedikit lagi. Dan anda coba lagi.



Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Terdeteksi/ Lampu Led Nyala
Terus/ Flopyy Disk Error
Periksa kabel data, ada kemungkinan kabel data terbalik masang, catatan : kabel dengan ujung berwarna merah adalah yang harus dipasang pada pin pertama.
Coba anda restart lagi, biasanya kalau sudah terdeteksi, pesan error “floppy disk error” tidak akan muncul dan lampu akan menyala sesaat diikuti oleh gerakan dan suara dari floppy disk.



Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Bisa Baca/ Tulis pada Disket
• Coba anda cek dulu apakah disketnya bagus?
• Lepaskan penutup/ cover floppy
• Bersihkan dengan sangat hati-hati menggunakan kuas
• Lihat kepala head atas dan bawah, apakah ada kotoran menempel, jika ada bersihkan
menggunakan cottonbud (korek kuping) yang telah dibasahi oleh alcohol, kemudian coba anda bersihkan kotoran yang menempel di kepala head atas dan bawah. (dalam pengerjaan anda harus ekstra hati-hati, karena kalau tidak kedua head tersebut akan rusak).
• Kalau masih tidak bisa baca/ tulis coba anda longgarkan kedua baut head, kemudian anda atur head apakah ke depan-belakang atau ke pinggir sambil mengaktifkan floppy disknya supaya bisa baca disket.
·         

0 komentar:

Posting Komentar